Minggu, 17 Maret 2013

Memilih sepatu futsal yang berkualitas


Tips Memilih Sepatu Futsal – Sepatu futsal merupakan sepatu yang paling wajib ada dan dipake buat maen futsal. Nggak mungkin kan kalian maen futsal pake sepatu jalan atau sendal, bisa-bisa abis dari maen futsal langsung merah-merah semua itu kaki icon biggrin Tips Memilih Sepatu Futsal . Sesuai dengan fungsi semua sepatu untuk melindungi kaki, sepatu futsal juga berfungsi untuk melindungi kaki pada saat kalian maen futsal.
Tips Memilih Sepatu Futsal 150x150 Tips Memilih Sepatu Futsal
Tips Memilih Sepatu Futsal
Sering banget kan kita lihat di beberapa toko olahraga atau toko-toko jualan sepatu. Ada banyak jenis dan model yang bisa kita temui di toko-toko tersebut. Udah pasti buat mumet milihnya dan mau beli yang mana. Selian jenis dan model yang beragam, harganya juga sangat variatif dari yang murah hingga yang mahal tergantung dengan jenis dan merk sepatu futsal tersebut.

Tips Memilih Sepatu Futsal

Kebanyakan kita termasuk saya sih cari yang murah dan nyaman. Susah banget kan ya.. Apalagi kalo kalian cari sepatu futsal dengan prinsip murah tapi nyaman. Biasanya sepatu futsal harganya setinggi atap toko. Memang sih, ada rupa ada harga. Kalo mahal otomatis barangnya bagus kan. Kalo sepatu kita bagus juga siapa tau pas maen futsal awalnya kita maen nggak terlalu baik jadi baik gara-gara make sepatu futsal yang bagus icon biggrin Tips Memilih Sepatu Futsal . Trus jangan sampe kalian ketipu ya pas beli sepatu. Udah beli dengan harga mahal tapi ternyata kualitas nya harga murahan. Nih, ada beberapa Tips Memilih Sepatu Futsal.
1. Bahan Sepatu
Sepatu futsal biasanya dibuat dari berbagai jenis bahan sepatu, yaitu :
- Bahan kain,Sepatu futsal yang menggunakan bahan dasar kain biasanya sering dipilh orang. Selain sepatu futsal menjadi ringan, bahan kain juga dapat menyerap keringat dan menjaga kelembaban kaki karena terapat rongga untuk sirkulasi udara.
- Bahan Karbon, Bahan yang satu ini digunakan untuk menjai alternatif bahan kulit. Bahan karbon juga memiliki kekuatan dan keringanan sehingga paa saat kita pake sepatu itu kita akan merasakan nyaman.
- Bahan Kulit, bahan kulit biasanya banyak dipilih orang karena dapat membuat nyaman si pemakai. Kekuatan dan kelenturan sangat baik sehingga sangat nyaman untuk digunakan.
2. Bagian Atas Sepatu
Selain memperhatikan bahan sepatu futsal, bagian atas sepatu juga harus diperhatikan. Terutama bagia atas sepatu untuk menendang. Perhatikan bahan yang digunakan, jahitan dan bahan pelapis dalamnya.
3. Bahan Dalam Sepatu
Tips Memilih Sepatu Futsal lainnya adalah bagian dalam sepatu. Usahakan pas kalian beli sepatu futsal lihat juga bahan bagian dalam sepatu. Apakah terbuat dari bahan yang lembut atau nggak. Soalnya kalo bagian dalam sepatu lembut, kalian pasti akan merasa nyaman pas make sepatunya. Oia, jangan lupa lapisan sol dalam. Lapisan sol dalam yang bagus itu terbuat dari bahan yang lembut, kuat dan menyatu dengan sepatu.
4. Bagian belakang sepatu
Pastikan bagian tumit kaki kamu dilindungi dengan pelapis sepatu yang baik. Tidak termudah tertekuk, sol lembut dan tebal untuk menghindari lecet pada saat menggunakan sepatu futsal.

Peraturan Futsal


Saat ini Futsal merupakan salah satu permaianan olahraga yang digemari di Indonesia. Pada dasarnya Futsal sama dengan sepakbola, dimana tujuannya adalah memasukan bola kegawang lawan sebanyak-banyaknya dengan kaki.

Perbedaan futsal dengan sepakbola dapat kita lihat dari jumlah pemain, lebar lapangan dan beberapa aturan lainnya, nah untuk lebih jelasnya silahkan anda baca peraturan futsal dibawah ini :

Gambar Lapangan Futsal


Luas lapangan Futsal  
  • Ukuran: panjang 25-43 m x lebar 15-25 m  
  • Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan   
  • Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari masing-masing tiang gawang   
  • Titik penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang   
  • Titik penalti kedua: 10 m dari titik tengah garis gawang    
  • Zona pergantian: daerah 5 m (5 m dari garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan  
  • Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m   
  • Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
Ukuran Bola Futsal 
  • Keliling: 62-64 cm  
  •  Berat: 0,4 - 0,44 kg   
  • Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama   
  • Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)
Jumlah pemain (per tim) Futsal
  • Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang  
  • Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)   
  • Jumlah pemain cadangan maksimal: 7   
  • Jumlah wasit: 2   
  • Jumlah hakim garis: 0   
  • Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas   
  • Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)   
  • Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di luar garis lapangan saja , terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki lapangan
Lama permainan Futsal
  •  Lama normal: 2x20 menit  
  •  Lama istiharat: 10 menit  
  • Lama perpanjangan waktu: 2x5 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20 menit waktu normal)  
  • Ada adu penalti (maksimal 5 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai  
  • Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan   
  • Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit

Demikianlah beberapa peraturan futsal terbaru yang dapat kami sampaikan kepada anda, semoha bermanfaat dan salam olah raga. Sekian dan terimakasih.

Jumat, 15 Maret 2013

Trik PES 2013


Trik Bermain PES 2013


Trik Bermain PES 2013 - Secara umum pes 2013 adalah penyempurnaan dari PES 2012. Namun terkadang kita kurang familiar dalam memainkan game ini karena terlalu berbeda pengontrollannya dibandingkan versi PES sebelumnya. Terkadang karena kurang familiarnya kita dalam memainkan maka pertandingan bola kelas dunia dapat berubah menjadi sepak bola tarkam alis antar kampung.
Trik Bermain PES 2013
Berikut adalah analisa Trik Bermain PES 2013 versi IL CAPITANO.

Trik Bermain PES 2013

  1. Apabila Melakukan umpan crossing dari samping maka penjaga gawang akan langsung dengan mudah menguasai bola.
    Versi PES 2013 memang berbeda dalam hal umpan crossing dibandingkan PES 2012, jadi untuk tipnya dapat menggunakan umpan lambung menengah dengan menekan (O x 2), O dua kali. Dengan umpan ini bola cenderung akan menjadi bola liar di kotak pinalty lawan atau terjadi tendangan penjuru karena bola dibuang oleh pemain lawan.
  2. Pada PES 2012 terlihat sekali pemain swing beck sering maju untuk membantu serangan, hal ini sangat membantu untuk melakukan pengusaan bola / taka-tiki mencari celah pertahanan lawan. Namun, di PES 2013 pemain belakang sayap jarang membantu dalam penyerangan sehingga pemain sayap harus melakukan skill individu dalam melewati pertahanan lawan. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan strategy "Swap Swing" atau pilih (start + X) ketika main, dengan demikian maka pemain sayap belakang akan sering maju membantu penyerangan.
  3. Pemain PES 2013 lebih manja dalam mencari tempat yang kosong. hal ini dapat diatasi dengan sering- sering menekan tombol L1+X ketika mengumpan, agar pemain yang setelah mengumpan berlari kedepan mencari celah kosong. atau dengan cara menekan R3 (analog kanan), maka akan ada pemain teman kita yg berlari menuju tempat kosong.
  4. PES 2013 lebih mudah dalam melakukan dribbling namun lebih susah dalam melakukan umpan 1-2 jika dibandingkan PES 2012. Trik dalam melakukan dribbling sambil melewati lawan dapat menggunakan tombol R2 dan R3. Kedua tombol teR2ebut apabila dikombinasikan dengan arah maka akan tercipta banyak gerakan-gerakan yang keren dalam melewati lawan.

Trik Bermain PES 2013

Berikut adalah contoh2 kombinasinya:
R3 = analog kanan

R2 = spesial kontrol

R1 = dash
  • Flick = Tekan dan tahan R2 ketika pemain lawan terpancing maju
  • Sombrero = Tekan dan tahan R2, lalu arahkan R3 ke pemain lawan
  • Running Lift = Ketika sedang melakukan drible, tahan R2 dan arahkan R3 ke ↘ atau ↗
  • Cross Over Turn = Saat melakukan drible, arahkan R2 ↓ → ↓ R3 atau R2 ↑ → R3 ↑
  • Flip Flap = Saat melakukan drible, arahkan R2 ↘ → R3 atau R2 ↗ → R3 ↘
  • Double Touch = R2 ↓ → → R3 atau R2 ↑ → R3 →
  • Nutmeg = Tahan R2 [saat lawan mendekat], kemudian R1+R2 ke arah lawan
  • Run Around = Tahan R2 [saat lawan mendekat], kemudian tekan R1 + R3 ↘ atau ↗
  • Deft Touch Dribble = R2+L

    sumber: http://www.gamescheat.web.id/2012/12/car-town-cheat-terbaru.html

Juara Liga Champion Eropa

Inilah Para Finalis Para Jawara Eropa, Juara dan Runner Up Liga Champion musim 1955-2012. Dan koleksi gelar Liga Champion juga ada di sini ayoo coba kita lihat.



MusimJuaraSkorRunner-UpStadionPenonton
1955–56Real Madrid4–3Stade de ReimsParc des Princes, Paris38,239
1956–57Real Madrid2–0FiorentinaSantiago Bernabéu Stadium, Madrid124,000
1957–58Real Madrid3–2 p.w.AC MilanHeysel Stadium, Brussels67,000
1958–59Real Madrid2–0Stade de ReimsNeckarstadion, Stuttgart80,000
1959–60Real Madrid7–3Eintracht FrankfurtHampden Park, Glasgow127,621
1960–61Benfica3–2BarcelonaWankdorf Stadium, Bern33,000
1961–62Benfica5–3Real MadridOlympisch Stadion, Amsterdam65,000
1962–63AC Milan2–1BenficaWembley Stadium, London45,700
1963–64Inter Milan3–1Real MadridPrater Stadium, Vienna72,000
1964–65Inter Milan1–0BenficaSan Siro, Milan85,000
1965–66Real Madrid2–1PartizanHeysel Stadium, Brussels55,000
1966–67Celtic2–1Inter MilanEstádio Nacional, Lisbon56,000
1967–68Manchester United4–1 p.w.BenficaWembley Stadium, London92,225
1968–69AC Milan4–1AjaxSantiago Bernabéu Stadium, Madrid50,000
1969–70Feyenoord2–1 p.w.CelticSan Siro, Milan50,000
1970–71Ajax2–0PanathinaikosWembley Stadium, London90,000
1971–72Ajax2–0Inter MilanDe Kuip, Rotterdam67,000
1972–73Ajax1–0JuventusRed Star Stadium, Belgrade93,500
1973–74Bayern München4–0Atlético MadridHeysel Stadium, Brussels23,000
Dilakukan partai ulang dua hari kemudian, setelah berakhir 1-1.
1974–75Bayern München2–0Leeds UnitedParc des Princes, Paris50,000
1975–76Bayern München1–0AS Saint-ÉtienneHampden Park, Glasgow54,864
1976–77Liverpool3–1Borussia MönchengladbachStadio Olimpico, Rome52,000
1977–78Liverpool1–0Club BruggeWembley Stadium, London92,000
1978–79Nottingham Forest1–0Malmö FFOlympiastadion, Munich57,000
1979–80Nottingham Forest1–0HamburgSantiago Bernabéu Stadium, Madrid50,000
1980–81Liverpool1–0Real MadridParc des Princes, Paris48,360
1981–82Aston Villa1–0Bayern MünchenDe Kuip, Rotterdam46,000
1982–83Hamburg1–0JuventusOlympic Stadium, Athens75,000
1983–84Liverpool1–1AS RomaStadio Olimpico, Rome69,693
Liverpool menang melalui adu penalti 4-2.
1984–85Juventus1–0LiverpoolHeysel Stadium, Brussels59,000
1985–86Steaua București0–0BarcelonaEstadio Ramón Sánchez Pizjuán, Seville70,000
Steaua menang melalui adu penalti 2-0.
1986–87FC Porto2–1Bayern MünchenPrater Stadium, Vienna62,000
1987–88PSV Eindhoven0–0BenficaNeckarstadion, Stuttgart70,000
PSV menang melalui adu penalti 6-5.
1988–89AC Milan4–0Steaua BucureștiCamp Nou, Barcelona97,000
1989–90AC Milan1–0BenficaPrater Stadium, Vienna57,500
1990–91Red Star Belgrade0–0Olympique de MarseilleStadio San Nicola, Bari56,000
Red Star menang melalui adu penalti 5-3.
1991–92Barcelona1–0 p.w.SampdoriaWembley Stadium, London70,827
1992–93Olympique de Marseille1–0AC MilanOlympiastadion, Munich64,400
1993–94AC Milan4–0BarcelonaOlympic Stadium, Athens70,000
1994–95Ajax1–0AC MilanErnst-Happel-Stadion, Vienna49,730
1995–96Juventus1–1AjaxStadio Olimpico, Rome67,000
Juventus menang melalui adu penalti 4-2.
1996–97Borussia Dortmund3–1JuventusOlympiastadion, Munich59,000
1997–98Real Madrid1–0JuventusAmsterdam Arena, Amsterdam48,500
1998–99Manchester United2–1Bayern MünchenCamp Nou, Barcelona90,045
1999–2000Real Madrid3–0ValenciaStade de France, Saint-Denis78,759
2000–01Bayern München1–1ValenciaSan Siro, Milan71,500
Bayern menang melalui adu penalti 5-4.
2001–02Real Madrid2–1Bayer LeverkusenHampden Park, Glasgow52,000
2002–03AC Milan0–0JuventusOld Trafford, Manchester63,215
AC Milan menang melalui adu penalti 3-2.
2003–04FC Porto3–0AS MonacoArena AufSchalke, Gelsenkirchen52,000
2004–05Liverpool3–3AC MilanAtatürk Olympic Stadium, Istanbul70,024
Liverpool menang melalui adu penalti 3-2.
2005–06Barcelona2–1ArsenalStade de France, Saint-Denis79,500
2006–07AC Milan2–1LiverpoolOlympic Stadium, Athens74,000
2007–08Manchester United1–1ChelseaLuzhniki Stadium, Moscow67,310
Manchester United menang melalui adu penalti 6-5.
2008–09Barcelona2–0Manchester UnitedStadio Olimpico, Rome62,467
2009–10Inter Milan2–0Bayern MünchenSantiago Bernabéu Stadium, Madrid73,170
2010–11Barcelona3–1Manchester UnitedWembley Stadium, London87,695
2011–12Chelsea1-1Bayern MünchenAllianz Arena, Munich62,500
Chelsea menang melalui adu penalti 4-3.


Koleksi Gelar
KlubJuaraRunner-UpTahun JuaraTahun Runner-Up
Real Madrid931956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 20021962, 1964, 1981
AC Milan741963, 1969, 1989, 1990, 1994, 2003, 20071958, 1993, 1995, 2005
Liverpool521977, 1978, 1981, 1984, 20051985, 2007
Bayern München451974, 1975, 1976, 20011982, 1987, 1999, 2010, 2012
Barcelona431992, 2006, 2009, 20111961, 1986, 1994
Ajax421971, 1972, 1973, 19951969, 1996
Inter Milan321964, 1965, 20101967, 1972
Manchester United321968, 1999, 20082009, 2011
Benfica251961, 19621963, 1965, 1968, 1988, 1990
Juventus251985, 19961973, 1983, 1997, 1998, 2003
Nottingham Forest201979, 1980
FC Porto201987, 2004
Celtic1119671970
Hamburg1119831980
Steaua București1119861989
Olympique de Marseille1119931991
Feyenoord101970
Aston Villa101982
PSV101988
Red Star Belgrade101991
Borussia Dortmund101997
Stade de Reims021956, 1959
Valencia022000, 2001
Fiorentina011957
Eintracht Frankfurt011960
Partizan011966
Panathinaikos011971
Atlético Madrid011974
Leeds United011975
AS Saint-Étienne011976
Borussia Mönchengladbach011977
Club Brugge011978
Malmö FF011979
AS Roma011984
Sampdoria011992
Bayer Leverkusen012002
AS Monaco012004
Arsenal012006
Chelsea11 20122008

sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1364/liga-champions/2012/05/21/3040942/daftar-juara-piala-eropa-liga-champions-1956-2012

Senin, 11 Maret 2013


Keberagaman Budaya

  
Keragaman Suku dan Budaya di Daerah Setempat. Dahulu, orang Indonesia berasal dari nenek moyang yang sama. Yaitu bangsa Yunan. Kemudian mereka berpencar. Karena berada di tempat yang letaknya terpisah-pisah oleh alam baik gunung, hutan, laut maupun sungai, maka terbentuklah berbagai suku bangsa. Suku bangsa tersebut memiliki adat istiadat dan budaya yang berbeda satu dengan yang lain. Secara fisik pun kadang memiliki ciri khas tersendiri.



Keragaman Suku


Suku bangsa merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki kebiasaan dan budaya yang sama. Perlu kamu ketahui bahwa bangsa Indonesia terdiri lebih dari 300 suku bangsa. Sebagai contoh suku di Indonesia antara lain Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tengger, Suku Aceh, Suku Batak, Suku Asmat, Suku Dayak, Suku Bali, Suku Sasak dan lain sebagainya. Daftar lengkap nama suku di Indonesia.


Keragaman Budaya  

Budaya dan kebudayaan adalah semua hasil pengolahan akal pikiran, perasaan dan kehendak dari manusia. Akal pikiran, perasaan, dan kehendak disebut dengan istilah cipta, rasa, dan karsa. Budaya ada yang berbentuk fisik atau jasmani. Contohnya pakaian adat , rumah adat, upacara adat, senjata danalat musik. Ada pula budaya yang berbentuk non fisik atau rohani. Contohnya kepercayaan, bahasa, adat istiadat atau tradisi dan pengetahuan.
a. Bahasa

Hampir tiap suku bangsa memiliki bahasa daerah yang berbeda satu dengan lainnya. Bahasa daerah merupakan bahasa yang digunakan dalam bahasa pergaulan sehari-hari di suatu daerah tertentu. Di Indonesia terdapat sekitar 665 bahasa daerah.  Contoh bahasa daerah adalah Bahasa Bali, Bahasa Madura, Bahasa Batak, Bahasa Jawa dan Bahasa Bugis.
b. Rumah adat


Di tiap daerah atau suku bangsa biasanya memiliki rumah adat yang berbeda. Namun seiring dengan perkembangan jaman, rumah-rumah adat ini biasanya sulit kita temukan di daerah perkotaan. Kita dapat melihat seluruh rumah adat yang ada di Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Contoh rumah adat adalah Rumah Joglo di Jawa Tengah, Rumah Gadang di Sumatera Barat dan rumah Tongkonan di Sulawesi Selatan.
c. Upacara adat

Upacara adat merupakan upacara yang berhubungan dengan adat istiadat atau tradisi masyarakat. Upacara adat berkaitan erat dengan kepercayaan suatu masyarakat. Upacara adat ada yang dilakukan secara sederhana. Namun ada pula yang dilakukan secara mewah dan dengan biaya yang sangat besar. Contoh upacara adat adalah Upacara Kasodo (Suku Tengger, Jawa Timur), Upacara Lompat Batu (Suku Nias), Upacara Grebeg Suro (Jawa Tengah) dan sebagainya.
d. Pakaian adat

Hampir semua daerah di Indonesia mempunyai pakaian adatsendiri. Warna dan rancangan pakaiannya sangat indah. Pakaian khas tersebut selain indah juga mempunyai arti tertentu. Untuk saat ini pakaian adat banyak yang tidak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya pakaian adat digunakan saat upacara adat, upacara perkawinan dan saatmemperagakan tarian atau pertunjukan daerah.  
e. Senjata tradisional

Dahulu senjata tradisional sering digunakan untuk memotong, berburu, dan berperang. Saat ini senjata tradisional lebih banyak digunakan sebagai hiasan atau pelengkap pakaian adat. Contoh senjata tradisional adalah Senjata Badik (Betawi), Rencong (Aceh), Keris (Jawa) dan Mandau (Kalimantan).
f. Kesenian

  • Tarian tradisionalContoh tarian tradisional atau adat adalah Tari Serimpi (Jawa Tengah), Tari Kecak (Bali), Tali Saman (Aceh), Tari Cakalele (Maluku) dan Tari Piring (Minangkabau). Tarian adat sering ditampilkan dalam upacara perkawinan, upacara adat, menyambut tamu atau dalam pertunjukan seni.  
  • Seni musik tradisionalSeni musik tradisonal menggunakan alat musik tradisonal pula. Alat musik tradisional digunakan untuk mengiringi lagu daerah. Alat musik tradisional di Indonesia cukup banyak. Contohnya adalah alat musik Gamelan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Tifa dari Papua, dan Angklung dari Jawa Barat. 
  • Seni pertunjukan, Seni pertunjukan sama halnya dengan seni pentas. Negara kita juga kaya akan seni pertunjukan. Contoh seni pertunjukan antara lain Ketoprak dan Wayang Kulit dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Lenong dari Betawi dan Mamanda dari Kalimantan Selatan.
  • Lagu daerahIndonesia kaya akan lagu daerah. Lagu daerah dinyanyikan dengan bahasa daerah. Lagu-lagu daerah banyak yang tidak diketahui siapa pengarangnya. Contoh lagu daerah adalah Bungong Jeumpa dari Aceh, Lir Ilir dari Jawa, Bubuy Bulan dari Sunda, Ampar-ampar Pisang dari Kalimantan Selatan, dan Apuse dari Papua.  
  • Cerita rakyatCerita rakyat merupakan cerita yang berkembang turun temurun di masyarakat. Cerita rakyat ada yang merupakan sejarah ada pula yang merupakan karangan. Cerita rakyat yang merupakan karangan biasanya tidak diketahui pengarangnya. Contoh cerita rakyat antara lain Sangkuriang (Jawa Barat), Malinkundang (Minangkabau), Putri Cendana (Nusa Tenggara), Kleting Kuning dan Keong Emas (Jawa).  
 credit: http://mastugino.blogspot.com/2012/09/keragaman-budaya-di-daerah-setempat.html

Rabu, 27 Februari 2013

Keberagaman Budaya

                                            KEBERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA

Pendahuluan
Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada didaerah tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda. Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga memcerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok sukubangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan. 
Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Dan tak kalah pentingnya, secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Interaksi antar kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antar kelompok sukubangsa yang berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia. Labuhnya kapal-kapal Portugis di Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional pada saat itu. Hubungan antar pedagang gujarat dan pesisir jawa juga memberikan arti yang penting dalam membangun interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban ini pada dasarnya telah membangun daya elasitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan. Disisi yang lain bangsa Indonesia juga mampu menelisik dan mengembangkan budaya lokal ditengah-tengah singgungan antar peradaban itu.
Bukti Sejarah
Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan di Indonesia mampu hidup secara berdampingan, saling mengisi, dan ataupun berjalan secara paralel. Misalnya kebudayaan kraton atau kerajaan yang berdiri sejalan secara paralel dengan kebudayaan berburu meramu kelompok masyarakat tertentu. Dalam konteks kekinian dapat kita temui bagaimana kebudayaan masyarakat urban dapat berjalan paralel dengan kebudayaan rural atau pedesaan, bahkan dengan kebudayaan berburu meramu yang hidup jauh terpencil. Hubungan-hubungan antar kebudayaan tersebut dapat berjalan terjalin dalam bingkai ”Bhinneka Tunggal Ika” , dimana bisa kita maknai bahwa konteks keanekaragamannya bukan hanya mengacu kepada keanekaragaman kelompok sukubangsa semata namun kepada konteks kebudayaan.
Didasari pula bahwa dengan jumlah kelompok sukubangsa kurang lebih 700’an sukubangsa di seluruh nusantara, dengan berbagai tipe kelompok masyarakat yang beragam, serta keragaman agamanya, masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang sesungguhnya rapuh. Rapuh dalam artian dengan keragaman perbedaan yang dimilikinya maka potensi konflik yang dipunyainya juga akan semakin tajam. Perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat akan menjadi pendorong untuk memperkuat isu konflik yang muncul di tengah-tengah masyarakat dimana sebenarnya konflik itu muncul dari isu-isu lain yang tidak berkenaan dengan keragaman kebudayaan. Seperti kasus-kasus konflik yang muncul di Indonesia dimana dinyatakan sebagai kasus konflik agama dan sukubangsa. Padahal kenyataannya konflik-konflik tersebut didominsi oleh isu-isu lain yang lebih bersifat politik dan ekonomi. Memang tidak ada penyebab yang tunggal dalam kasus konflik yang ada di Indonesia. Namun beberapa kasus konflik yang ada di Indonesia mulai memunculkan pertanyaan tentang keanekaragaman yang kita miliki dan bagaimana seharusnya mengelolanya dengan benar.
Peran pemerintah: penjaga keanekaragaman
Sesungguhnya peran pemerintah dalam konteks menjaga keanekaragaman kebudayaan adalah sangat penting. Dalam konteks ini pemerintah berfungsi sebagai pengayom dan pelindung bagi warganya, sekaligus sebagai penjaga tata hubungan interaksi antar kelompok-kelompok kebudayaan yang ada di Indonesia. Namun sayangnya pemerintah yang kita anggap sebagai pengayom dan pelindung, dilain sisi ternyata tidak mampu untuk memberikan ruang yang cukup bagi semua kelompok-kelompok yang hidup di Indonesia. Misalnya bagaimana pemerintah dulunya tidak memberikan ruang bagi kelompok-kelompok sukubangsa asli minoritas untuk berkembang sesuai dengan kebudayaannya. Kebudayaan-kebudayaan yang berkembang sesuai dengan sukubangsa ternyata tidak dianggap serius oleh pemerintah. Kebudayaan-kebudayaan kelompok sukubangsa minoritas tersebut telah tergantikan oleh kebudayaan daerah dominant setempat, sehingga membuat kebudayaan kelompok sukubangsa asli minoritas menjadi tersingkir. Contoh lain yang cukup menonjol adalah bagaimana misalnya karya-karya seni hasil kebudayaan dulunya dipandang dalam prespektif kepentingan pemerintah. Pemerintah menentukan baik buruknya suatu produk kebudayaan berdasarkan kepentingannya. Implikasi yang kuat dari politik kebudayaan yang dilakukan pada masa lalu (masa Orde Baru) adalah penyeragaman kebudayaan untuk menjadi “Indonesia”. Dalam artian bukan menghargai perbedaan yang tumbuh dan berkembang secara natural, namun dimatikan sedemikian rupa untuk menjadi sama dengan identitas kebudayaan yang disebut sebagai ”kebudayaan nasional Indonesia”. Dalam konteks ini proses penyeragaman kebudayaan kemudian menyebabkan kebudayaan yang berkembang di masyarakat, termasuk didalamnya kebudayaan kelompok sukubangsa asli dan kelompok marginal, menjadi terbelakang dan tersudut. Seperti misalnya dengan penyeragaman bentuk birokrasi yang ada ditingkat desa untuk semua daerah di Indonesia sesuai dengan bentuk desa yang ada di Jawa sehingga menyebabkan hilangnya otoritas adat yang ada dalam kebudayaan daerah.
Tidak dipungkiri proses peminggiran kebudayaan kelompok yang terjadi diatas tidak lepas dengan konsep yang disebut sebagai kebudayaan nasional, dimana ini juga berkaitan dengan arah politik kebudayaan nasional ketika itu. Keberadaan kebudayaan nasional sesungguhnya adalah suatu konsep yang sifatnya umum dan biasa ada dalam konteks sejarah negara modern dimana ia digunakan oleh negara untuk memperkuat rasa kebersamaan masyarakatnya yang beragam dan berasal dari latar belakang kebudayaan yang berbeda. Akan tetapi dalam perjalanannya, pemerintah kemudian memperkuat batas-batas kebudayaan nasionalnya dengan menggunakan kekuatan-kekuatan politik, ekonomi, dan militer yang dimilikinya. Keadaan ini terjadi berkaitan dengan gagasan yang melihat bahwa usaha-usaha untuk membentuk suatu kebudayaan nasional adalah juga suatu upaya untuk mencari letigimasi ideologi demi memantapkan peran pemerintah dihadapan warganya. Tidak mengherankan kemudian, jika yang nampak dipermukaan adalah gejala bagaimana pemerintah menggunakan segala daya upaya kekuatan politik dan pendekatan kekuasaannya untuk ”mematikan” kebudayaan-kebudayaan local yang ada didaerah atau kelompok-kelompok pinggiran, dimana kebudayaan-kebudayaan tersebut dianggap tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
Setelah reformasi 1998, muncul kesadaran baru tentang bagaimana menyikapi perbedaan dan keanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Yaitu kesadaran untuk membangun masyarakat Indonesia yang sifatnya multibudaya, dimana acuan utama bagi terwujudnya masyarakat Indonesia yang multibudaya adalah multibudayaisme, yaitu sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individual maupun secara kebudayaan (Suparlan,1999). Dalam model multikultural ini, sebuah masyarakat (termasuk juga masyarakat bangsa seperti Indonesia) dilihat sebagai mempunyai sebuah kebudayaan yang berlaku umum dalam masyarakat tersebut yang coraknya seperti sebuah mosaik. Di dalam mosaik tercakup semua kebudayaan dari masyarakat-masyarakat yang lebih kecil yang membentuk terwujudnya masyarakat yang lebih besar, yang mempunyai kebudayaan yang seperti sebuah mosaik tersebut. Model multibudayaisme ini sebenarnya telah digunakan sebagai acuan oleh para pendiri bangsa Indonesia dalam mendesain apa yang dinamakan sebagai kebudayaan bangsa, sebagaimana yang terungkap dalam penjelasan Pasal 32 UUD 1945, yang berbunyi: “kebudayaan bangsa (Indonesia) adalah puncak-puncak kebudayaan di daerah”.
Sebagai suatu ideologi, multikultural harus didukung dengan sistem infrastuktur demokrasi yang kuat serta didukung oleh kemampuan aparatus pemerintah yang mumpuni karena kunci multibudayaisme adalah kesamaan di depan hukum. Negara dalam hal ini berfungsi sebagai fasilitator sekaligus penjaga pola interaksi antar kebudayaan kelompok untuk tetap seimbang antara kepentingan pusat dan daerah, kuncinya adalah pengelolaan pemerintah pada keseimbangan antara dua titik ekstrim lokalitas dan sentralitas. Seperti misalnya kasus Papua dimana oleh pemerintah dibiarkan menjadi berkembang dengan kebudayaan Papuanya, namun secara ekonomi dilakukan pembagian kue ekonomi yang adil. Dalam konteks waktu, produk atau hasil kebudayaan dapat dilihat dalam 2 prespekif yaitu kebudayaan yang berlaku pada saat ini dan tinggalan atau produk kebudayaan pada masa lampau.
Menjaga keanekaragaman budaya
Dalam konteks masa kini, kekayaan kebudayaan akan banyak berkaitan dengan produk-produk kebudayaan yang berkaitan 3 wujud kebudayaan yaitu pengetahuan budaya, perilaku budaya atau praktek-praktek budaya yang masih berlaku, dan produk fisik kebudayaan yang berwujud artefak atau banguna. Beberapa hal yang berkaitan dengan 3 wujud kebudayaan tersebut yang dapat dilihat adalah antara lain adalah produk kesenian dan sastra, tradisi, gaya hidup, sistem nilai, dan sistem kepercayaan. Keragaman budaya dalam konteks studi ini lebih banyak diartikan sebagai produk atau hasil kebudayaan yang ada pada kini. Dalam konteks masyarakat yang multikultur, keberadaan keragaman kebudayaan adalah suatu yang harus dijaga dan dihormati keberadaannya. Keragaman budaya adalah memotong perbedaan budaya dari kelompok-kelompok masyarakat yang hidup di Indonesia. Jika kita merujuk kepada konvensi UNESCO 2005 (Convention on The Protection and Promotion of The Diversity of Cultural Expressions) tentang keragaman budaya atau “cultural diversity”, cultural diversity diartikan sebagai kekayaan budaya yang dilihat sebagai cara yang ada dalam kebudayaan kelompok atau masyarakat untuk mengungkapkan ekspresinya. Hal ini tidak hanya berkaitan dalam keragaman budaya yang menjadi kebudayaan latar belakangnya, namun juga variasi cara dalam penciptaan artistik, produksi, disseminasi, distribusi dan penghayatannya, apapun makna dan teknologi yang digunakannya. Atau diistilahkan oleh Unesco dalam dokumen konvensi UNESCO 2005 sebagai “Ekpresi budaya” (cultural expression). Isi dari keragaman budaya tersebut akan mengacu kepada makna simbolik, dimensi artistik, dan nilai-nilai budaya yang melatarbelakanginya.
Dalam konteks ini pengetahuan budaya akan berisi tentang simbol-simbol pengetahuan yang digunakan oleh masyarakat pemiliknya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungannya. Pengetahuan budaya biasanya akan berwujud nilai-nilai budaya suku bangsa dan nilai budaya bangsa Indonesia, dimana didalamnya berisi kearifan-kearifan lokal kebudayaan lokal dan suku bangsa setempat. Kearifan lokal tersebut berupa nilai-nilai budaya lokal yang tercerminkan dalam tradisi upacara-upacara tradisional dan karya seni kelompok suku bangsa dan masyarakat adat yang ada di nusantara. Sedangkan tingkah laku budaya berkaitan dengan tingkah laku atau tindakan-tindakan yang bersumber dari nilai-nilai budaya yang ada. Bentuk tingkah laku budaya tersebut bisa dirupakan dalam bentuk tingkah laku sehari-hari, pola interaksi, kegiatan subsisten masyarakat, dan sebagainya. Atau bisa kita sebut sebagai aktivitas budaya. Dalam artefak budaya, kearifan lokal bangsa Indonesia diwujudkan dalam karya-karya seni rupa atau benda budaya (cagar budaya). Jika kita melihat penjelasan diatas maka sebenarnya kekayaan Indonesia mempunyai bentuk yang beragam. Tidak hanya beragam dari bentuknya namun juga menyangkut asalnya. Keragaman budaya adalah sesungguhnya kekayaan budaya bangsa Indonesia.

sumber : http://etnobudaya.net/2009/07/24/keragaman-budaya-indonesia/